Pencarian

Kamis, 07 Agustus 2008

+ Metode Baru Penanganan Pasien Kanker


Saat ini telah hadir metode baru penanganan pasien kanker hati. Upaya ini diyakini dapat menaikkan harapan hidupnya.

Pasien kanker hati yang diobati dengan sorafenib mengalami perbaikan atas harapan hidup sebesar 44%.

Teh New England Journal of Medicine mempublikasikan hasil dari penelitian fase ketiga, tablet sorafenib bisa menurunkan risiko kematian sebesar 31% apda pasien dengan kanker sel hati stadum lanjut.

Karena itu, sorafenib telah disetujui untuk pengobatan HCC oleh European Agency for the Evaluation of Medicinal Products (EMEA) dari U.S. Food and Drug Administration (FDA) PADA Okteber dan November 2007.

“Saat ini penanganan untuk kanker lain telah memiliki penanganan yang lebih maju, berbeda dengan kanker hati yang masih mengalami kesulitan,” kata Dr. Josep M. Llovet, wakil kepala investigator dan profesor dari Barcelona Clinik Leiver Cancer (BCLC) Group IDIBAPS, Unit Liver, Rumah Sakit Klinik Barcelona di Jakarta.

Hal ini terjadi karena kurangnya sistem pengobatan untuk memperpanjang harapan hidup dan terbatasnya kesempatan untuk melakukan operasi.

“Obat ini menjadi pilihan pertama dalam penanganan kanker hati,” kata Josep. Menurut dia, pokok dari penelitian ini merefleksikan standar baru penanganan kanker hati dengan penggunaan sorafenib.

”Secara global angka kematian pada kanker hati terus naik, dikarenakan prevelensi infeksi dari hepatitis B dan C,” kata Jordi Bruix, co-principal investigator dan direktur dari Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) Group; konsultan senior, Unit Liver, Rumah sakit Barcelona.

Penelitian internasional SHARP fase ketiga (Sorafenib HCC Assessment Randomizes Protokol) dilakukan terhadap 602 pasien kanker hati yang belum mendapatkan penanganan sebelumnya.

Penelitian dilakukan dengan membandingkan tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan, waktu perkembangan tumor, waktu perkembangan simptomatik antara pasien yang menerima sorafenib dibandingkan dengan plasebo.

Mengenai hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan di American Society of Clinical Oncology pada Juni 2007. rata-rata angka harapan hidup pasien yang mendapatkan sorafenib adalah 10,7 bulan.

Sedangkan bagi kelompok yang mendapatkan plasebo hanya 7,9 bulan (HR=0,69; p=0,0006). Sedangkan rata-rata waktu berkembangnya tumor adalah 5,5 bulan dengan sorafenib dibanding dengan plasebo yaitu 2,8 bulan (HR=0,58;p=<0,001).

Efek samping yang berhubungan dengan obat paling sering dengan stadium 3 atau 4 yang menerima Nexavar adalah diare dan reaksi hand-foot-skin.

Tidak ada indikasi ketidakseimbangan jika melihat efek samping serius antara kelompok Nexavar dan placebo.

”Kanker sel hati adalah tipe kedua dari kanker dimana sorafenib menunjukkan keuntungan yang berguna secara klinis,” ujar Dimitris Voliotis, MD, vice presiden, Nexavar Clinical Development, Bayer Healthcare Pharmaceticals.

”Kami senang bahwa saat ini sorafenib telah tersedia bagi pasien yang mengidap kanker dan kami akan melanjutkan untuk bekerja dengan badan-badan regulasi dunia untuk mendapatkan izin penggunaan sorafenib,” ujar Dimitris.

Tidak ada komentar: